Perjalanan 3 Hari 2 Malam Menikmati Pesona Ubud
Menikmati Pesona Ubud Pakai Cara Hemat
Ubud, sebuah kota kecil di Bali yang dikelilingi oleh sawah hijau dan hutan yang rimbun, telah menjadi destinasi favorit bagi para backpacker dari seluruh dunia. Terkenal dengan budaya seni yang kaya, makanan yang lezat, dan pemandangan alam yang menakjubkan, Ubud menawarkan pengalaman yang unik dan autentik bagi siapa saja yang mengunjunginya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perjalanan selama 3 hari 2 malam di Ubud dan sekitarnya, yang dilakukan oleh sepasang muda-mudi backpacker, lengkap dengan rekomendasi tempat makan murah dan penginapan terjangkau.
Hari Pertama: Menjelajahi Pusat Ubud
Pagi Hari: Kedatangan di Ubud
Perjalanan dimulai dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Dari bandara, terdapat beberapa pilihan transportasi menuju Ubud, seperti taksi, shuttle bus, atau menyewa motor. Bagi backpacker, menyewa motor adalah pilihan yang paling hemat dan fleksibel. Setelah sampai di Ubud, ada banyak pilihan penginapan murah yang bisa ditemukan di pusat kota. Beberapa rekomendasi penginapan dengan harga terjangkau adalah hostel, guesthouse, atau homestay yang tersebar di sekitar Jalan Monkey Forest dan Jalan Hanoman.
Siang Hari: Menjelajahi Pasar Seni Ubud
Pasar Seni Ubud merupakan destinasi wajib bagi para wisatawan yang ingin berbelanja oleh-oleh khas Bali. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai barang kerajinan tangan, seperti patung kayu, lukisan, kain batik, dan perhiasan. Selain itu, pasar ini juga menjadi tempat yang cocok untuk mencicipi makanan murah khas Bali. Beberapa warung makan di sekitar pasar menawarkan menu seperti nasi campur Bali, sate lilit, dan jajanan pasar tradisional.
Sore Hari: Mengunjungi Monkey Forest
Monkey Forest adalah salah satu ikon wisata Ubud yang terkenal. Hutan ini dihuni oleh ratusan monyet ekor panjang yang hidup bebas di antara pepohonan besar dan pura kuno. Mengunjungi Monkey Forest tidak hanya memberikan kesempatan untuk melihat monyet-monyet yang lucu, tetapi juga untuk menjelajahi keindahan alam dan situs-situs sejarah yang ada di dalamnya. Pastikan untuk menjaga barang bawaan dengan baik, karena monyet-monyet di sini dikenal cukup nakal.
Malam Hari: Makan Malam di Warung Lokal
Untuk mengakhiri hari pertama, menikmati makan malam di warung lokal adalah pilihan yang tepat. Warung-warung di Ubud menawarkan berbagai macam makanan dengan harga yang sangat terjangkau. Beberapa warung yang direkomendasikan antara lain Warung Biah Biah dan Warung Lokal, yang menyajikan masakan Bali dengan cita rasa autentik dan harga yang ramah di kantong.
Yuk Eksplore Sisi Lain Ubud Bali
Hari Kedua: Petualangan Alam di Sekitar Ubud
Pagi Hari: Trekking di Campuhan Ridge Walk
Hari kedua dimulai dengan trekking di Campuhan Ridge Walk, sebuah jalur jalan kaki yang menawarkan pemandangan perbukitan dan sawah yang menakjubkan. Trekking ini cocok untuk semua tingkat kebugaran dan biasanya memakan waktu sekitar 1-2 jam. Di sepanjang jalur, terdapat beberapa kafe lokal yang menawarkan sarapan ringan, seperti roti bakar dan kopi Bali yang nikmat.
Siang Hari: Mengunjungi Tegalalang Rice Terrace
Setelah puas dengan trekking, perjalanan dilanjutkan ke Tegalalang Rice Terrace, salah satu spot paling instagrammable di Bali. Di sini, kamu bisa menikmati keindahan sawah terasering yang hijau dan mengikuti tur lokal untuk memahami lebih dalam tentang teknik pertanian tradisional Bali. Di sekitar sawah, terdapat beberapa warung makan yang menawarkan hidangan lokal dengan pemandangan sawah yang menenangkan.
Sore Hari: Mengunjungi Goa Gajah
Goa Gajah, atau yang dikenal juga sebagai Elephant Cave, adalah situs arkeologi yang bersejarah dan penuh misteri. Goa ini terletak tidak jauh dari Ubud dan menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi di sore hari. Tiket masuknya sangat terjangkau dan waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat sore menjelang matahari terbenam, ketika suasana goa menjadi lebih mistis.
Malam Hari: Menikmati Makan Malam di Pasar Malam Ubud
Untuk makan malam, Pasar Malam Ubud adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan. Di sini, kamu bisa mencicipi berbagai jenis makanan tradisional Bali dengan harga yang sangat bersahabat. Pasar malam ini menawarkan berbagai macam makanan, mulai dari nasi goreng, mie goreng, hingga jajanan pasar seperti pisang goreng dan klepon.
Hari Ketiga: Menutup Perjalanan dengan Santai
Pagi Hari: Kunjungan ke Tirta Empul
Hari terakhir di Ubud dimulai dengan kunjungan ke Tirta Empul, sebuah pura yang terkenal dengan mata air sucinya. Di sini, para pengunjung bisa melakukan ritual pemandian yang diyakini dapat membersihkan diri secara spiritual. Setelah melakukan pemandian, kamu bisa menikmati sarapan di salah satu warung di sekitar pura yang menawarkan pemandangan sungai dan hutan yang menyejukkan.
Siang Hari: Berkunjung ke Museum Seni di Ubud
Setelah sarapan, perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi salah satu museum seni di Ubud. Beberapa museum yang direkomendasikan antara lain Museum Puri Lukisan dan Museum Blanco, yang menawarkan koleksi seni lukis dan patung khas Bali. Mengunjungi museum-museum ini memberikan kesempatan untuk lebih memahami budaya dan seni Bali yang kaya.
Sore Hari: Persiapan Kembali ke Kota Asal
Menjelang sore, saatnya untuk berbelanja oleh-oleh terakhir sebelum kembali ke kota asal. Pasar Ubud
Baca juga : Serunya Snorkeling di Gili Trawangan
Tips Perjalanan ke Ubud
- Pesan tiket jauh hari agar bisa maksimal gunakan waktu selama di Ubud, Bali.
- Buat Plan B apabila ada obyek wisata yang tutup atau tidak sesuai dengan perkiraan sebelumnya.
- Hindari peak season seperti liburan anak sekolah, perayaan keagamaan di Bali, dan liburan musim panas.
- Berkeliling Ubud dan sekitarnya banyak yang lebih suka menggunakan transportasi sepeda motor karena lebih cepat dan lebih fleksibel saat macet serta tempat parkir.
Have fun dan selamat berlibur